Mesasulbar.com-Sulawesi Barat, Sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat menetapkan empat peserta pasangan calon Gubernur Sulawesi Barat, kehadiran para wanita cantik pendukung masing-masing paslon memang sudah menyita perhatian. Gara-gara mereka, pengumuman pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar ketika itu menjadi lebih hidup dan bergairah.
Secara resmi KPU Sulbar telah mengumumkan peserta calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar di Hotel Maleo, 22 September 2024 lalu. Pasangan calon yang bakal berebut kursi adalah Andi Ibrahim Masdar dan H. Asnuddin Sokong (AIM-PAS), Ali Baal Masdar dan Arwan Aras (ABM-ARWAN), Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM) serta Prof. Husain Syam dan Enny Anggraeni (PHS-ENNY).
Pada masa penetapan itu, masing-masing pendukung pasangan calon sudah perang kampanye sedemikian heboh. Dan, perang kampanye itu menjadi lebih bergairah dengan kehadiran puluhan emak-emak ataupun muda-mudi. Ya, mereka yang dimaksud adalah para pendukung berparas cantik dan menawan.
Mereka yang rata-rata berusia antara 20 sampai 40 tahun ini, turut menjadi suporter pasangan calon. Merujuk dari atribut yang dikenakan, mereka jelas menjadi bagian pendukung masing-masing pasangan calon.
Kehadiran mereka bukan hanya saat penetapan ataupun hadir saat debat pilgub perdana di Polman, 30 Oktober 2024 kemarin, namun ketika kampanye pun, para wanita dan gadis cantik ini ikut bergerilya menggalang dukungan. Terlihat mereka membagi-bagi brosur ataupun mengkampanyekan calon gubernurnya di media sosial mereka.
Salah satu dari mereka adalah Puspa Indah, mengaku senang bisa ikut serta dalam kampanye. “Iya kak, ikut terus sampe kampanye dan debat juga,” kata Puspa, pendukung pasangan AIM-PAS menggambarkan perasaannya ikut kampanye di Polman, beberapa waktu lalu, lewat pesan yang disampaikan kepada mesasulbar.
Bahkan Puspa yang berstatus mahasiswi ini juga mengajak beberapa temannya untuk turut bergabung bekerja mendongkrak popularitas pilihan mereka, yang mempunyai visi dan misi untuk rakyat baik lewat tiktok ataupun sosmed lainnya.
“Saya suka visinya di sektor pendidikan, karena saya mahasiswi akan ada beasiswa yang dibayar sekaligus sampai selesai”, jelas Puspa.
“Di sektor kesehatan karena mengadakan berobat gratis dan di Polewali sudah terbukti ada mi pengobatan gratis. Itu ji kak intinya saya pendukung AIMPAS karena berpolitik riang gembira tanpa menjatuhkan calon yang lain,” tambahnya.
Kehadiran perempuan cantik juga datang dari pendukung pasangan ABM-Arwan yang diberi nama relawan Srikandi ABM-Arwan. Merekapun juga ikut turun ke jalan mengkampanyekan program atau visi calonnya.
“Sebagai relawan srikandi , kami fokus melakukan sosialisasi di lapangan menyampaikan 10 program yang akan dilanjutkan oleh ABM ARWAN kalau terpilih menjadi gubernur. Kami juga menyasar kaum perempuan, remaja dan pemilih pemula”, kata Andi Shierly Djubaer.
Andi Shierly menambahkan, mereka turun ke semua tempat. Baik pasar, kompleks perumahan dan komunitas olahraga dan lainnya.
“Tidak terkecuali ibu-ibu majelis ta’lim,” tambah Andi Shierly.
Sementara dari paslon nomor urut 3, ada Yiska, yang turut serta ikut berkampanye demi SDK-JSM. “Saya ikut kampanye pada barisan SDK JSM sampai ke pelosok desa tentu menjadi perjuangan sekaligus kebanggaan,” terang Yiska.
Yiska mengaku, membersamai orang-orang hebat dengan integritas yang sudah teruji seperti SDK JSM, bukan lagi sekedar pilihan melainkan menjadi kewajiban. Sebab kedua figur itu dirasakan dapat menjadi solusi terhadap berbagai persoalan di Sulawesi Barat.
Namun semua itu menjadi ringan, setelah melihat SDK dan JSM tak pernah mengeluh untuk menjangkau semua masyarakat di pelosok desa demi mendengarkan harapan mereka.
Inilah yang menjadi keyakinan Yiska berada dalam barisan SDK-JSM. “Kami percaya berbagai persoalan di Sulawesi Barat akan diperjuangkan SDK JSM sebagai komitmen yang hari ini diperjuangkan bersama dalam Koalisi Sulbar Maju,” jelas Yiska.
Lain lagi dengan Hikmayanti, “Kelas” Srikandi PHS-ENNY. Ia memilih paslon nomor urut 4 karena visi misinya. “Saya suka karakter mereka berdua. Tidak pencitraan dan integritasnya tidak diragukan lagi”, tegas Hikma.
Visi misi PHS-ENNY yang memperjuangkan millineal juga dinilai dapat mewujudkan generasi muda melalui pendidikan pelatihan dan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
“Program PHS-ENNY dengan Sulbar Cerdasnya memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa cerdas dan kurang mampu dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi, serta menjaring dan membina talenta muda berprestasi”, tutup Hikmayanti.
Intinya adalah mereka hadir bukan hanya sebagai pendukung di Pilgub Sulbar atau meramaikan kontestasi politik dalam pilkada 2024 ini. Mereka, para perempuan dan gadis cantik ini juga merupakan bagian dari perjuangan untuk memenangkan pasangan calonnya masing-masing, yang kesemuanya tentu mempunyai niat ingin yang terbaik untuk rakyat Sulawesi Barat.
Momentum Pilkada, adalah momentum yang baik dan harapan bagi kemajuan Sulawesi Barat. Oleh sebab itu, momentum ini bukan saja soal paslon, akan tetapi soal bagaimana memperjuangkan Sulawesi Barat. Seperti mereka, perempuan dan gadis cantik yang tak hanya sebagai pendulang suara, tapi sebagai pejuang yang memperjuangkan masa depan Sulawesi Barat. (*dk)