Mesasulbar.com – Bandung, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) di gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Selasa (6/5/2025).
Pada kesempatan ini, Munandar menyinggung tentang pembentukan Kota Mamuju di hadapan Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda, saat ketua komisi II tersebut memberikan materi Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Efektif dan Akuntabel pada Munas.
“Pada kesempatan ini pak Ketua (Komisi II DPR RI), kami ingin memertanyakan tentang kejelasan pembentukan Kotamadya Mamuju. Karena sampai saat ini, kami di Provinsi Sulawesi Barat belum punya kotamadya. Saat ada pejabat yang datang ke daerah kami, biasanya kami menjadi bingung menjelaskan tentang status kotamadya,” ujar Munandar.
Selain itu, Sekretaris DPW PAN Sulbar ini juga menyinggung tentang keberlanjutan proses pembentukan dua daerah otonom baru (DOB) di Sulbar yakni Kabupaten Balanipa dan Pitu Ulunna Salu.
“Kami ingin mempertanyakan proses dua DOB yang sudah kami usulkan yakni Kabupaten Balanipa dan Pitu Ulunna Salu. Karena sampai saat ini, rakyat di sana masih memperjuangkan agar daerah mereka bisa menjadi DOB,” katanya.
Munas ADPSI ini berlangsung selama tiga hari yakni 5-7 Mei 2025, dan dihadiri oleh 38 provinsi se-Indonesia.
Pada Munas kali ini, Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ADPSI periode 2024-2029, menggantikan Ketua ADPSI periode 2019-2024 Khoirudin yang merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta.
Usai ditetapkan secara aklamasi, Buky Wibawa mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh legislator dari 38 provinsi yang telah memilih secara aklamasi dirinya sebagai Ketua ADPSI Periode 2024-2029.
Melalui wadah ADPSI, bekerja secara kolaboratif bersama DPRD provinsi di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan aspirasi publik dari seluruh wilayah.
“Saya sampaikan rasa hormat saya dan rasa takzim saya Terima kasih saya atas kepercayaannya yang besar kepada saya untuk memimpin ADPSI Periode 2024-2029,” tutur Buky.
Sehubungan itu, Buky berpesan agar seluruh kepengurusan ADPSI Periode 2024-2029 terus menjaga komunikasi secara intens baik secara formal maupun non formal.
Dengan berkomunikasi, tentunya dapat mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat di seluruh pelosok negeri.